Study Cases : Murdered By Who ???
Kelompok “Last
Minutes”
Bani Kesuma 230210110014
Naufan I 230210110031
Andi Desandi Y 230210110034
Arnudin 230210110044
M. Hariza 230210110063
Oil Oil Oil and Stop In The Darkness
Mangrove diketahui mempunyai fungsi ekologis dimana salah
satunya adalah sebagai tempat berlindung , mencari makan , dan memijah
ikan-ikan. Asosiasi ini juga dapat MENGUNTUNGKAN BAGI MANUSIA baik secara
langsung ATAU TIDAK LANGSUNG. Selagi hal ini berjalan normal , tidak ada
masalah. Hal yang tidak berjalan normal diakibatkan oleh banyak hal salah
satunya adalah tumpahan minyak. Penelitian mahasiswa perikanan menunjukan bahwa
3 tahun setelah tumpahan minyak di pesisir utara Jawa Barat masih menunjukan
bahwa KEHIDUPAN IKAN MASIH TERGANGGU. Hal ini mungkin diakibatkan oleh tumpahan
minyak masih berada di lokasi mangrove. Mengapa begitu lama ?? kalau ikan saja
masih terganggu, bagaimana dengan mikroorganisme yang tinggal lama di daun ,
akar, batang , dan sedimen. Bukankah ekosistem ini merupakan EKOSISTEM YANG
PALING KOMPLEKS ?? Sebenarnya pengaruh minyak terhadap ekosistem mangrove dan
asosiasinya masih perlu dijelaskan dengan lebih detail termasuk pada proses dan
akibat langsungnya. Hal ini bisa disebut sebagai “Pembunuh Berantai Tanpa Harus Melukai Nomor 2”.
Pembahasan
Mangrove diketahui mempunyai fungsi ekologis dimana salah
satunya adalah sebagai tempat berlindung, mencari makan, dan memijah ikan-ikan.
Asosiasi ini juga dapat menguntungkan bagi manusia baik secara langsung atau
tidak langsung. Asosiasi yang
terjadi antara mangrove dan biota merupakan bentuk simbiosis mutualisme karena
biota dapat berlindung dan mencari makan di pohon mangrove sedangkan bagi
mangrove mendapatkan nutrien dari feses (kotoran) biota untuk tumbuh. Asosiasi ini juga menguntungkan
bagi manusia karena secara langsung ikan ikan akan banyak yang berada disana
sehingga tidak perlu mencari ikan terlalu jauh ke tengah lautan. Selain itu
manfaat tidak langsung dari mangrove adalah oksigen yang dihasilkan oleh si
mangrove tersebut saat berfotosintesis dan fungsi mangrove tersebut untuk
memecah ombak dan mencegah abrasi pantai.
Pada suatu
penelitian ditunjukan bahwa 3 tahun setelah tumpahan minyak di pesisir utara
jawa barat masih menunjukan bahwa kehidupan ikan masih terganggu. Karena pendegradasian minyak itu membutuhkan waktu yang cukup lama
apalagi jika mikroorganisme pendegradasi minyak hanya sedikit atau bahkan tidak
ada. Soalnya mangrove tidak bisa mendegradasi minyak melainkan mengakumulasinua
didalam batang dan akarnya.
Ekosistem
mangrove ini merupakan ekosistem yang paling kompleks, tapi sekompleks apapun suatu ekosistem tetap
saja membutuhkan waktu untuk menyelesaikan masalahnya dan semakin kompleks
suatu ekosistem biasanya akan semakin lama menyelesaikan masalahnya soalnya
lebih banyak jumlah ragam organismenya. Dikatakan kompleks karena
ekosistemnya di samping dipenuhi oleh vegetasi mangrove, juga merupakan habitat
berbagai satwa dan biota perairan. Jenis tanah yang berada di bawahnya termasuk
tanah perkembangan muda (saline young soil) yang mempunyai
kandungan liat yang tinggi dengan nilai kejenuhan basa dan kapasitas tukar
kation yang tinggi. Kandungan bahan organik, total nitrogen, dan ammonium
termasuk kategori sedang pada bagian yang dekat laut dan tinggi pada bagian
arah daratan. Bersifat dinamis karena
hutan mangrove dapat tumbuh dan berkembang terus serta mengalami suksesi sesuai
dengan perubahan tempat tumbuh alaminya. Dikatakan labil karena mudah sekali
rusak dan sulit untuk pulih kembali seperti sediakala.
Sebenarnya pengaruh minyak terhadap ekosistem mangrove dan
asosiasinya masih perlu dijelaskan dengan lebih detail termasuk pada proses dan
akibat langsungnya. Pengaruh
pertama tumpahan minyak tidak langsung ke ekosistem mangrove melainkan biota
yang hidup disekitar ekosistem mangrove. Akumulasi tumpahan minyak terjadi pada
batang, dan akar, sedangkan kemampuan
mangrove hanya dapat mengakumulasi atau menyerap tumpahan minyak tersebut dan
tidak dapat mendegradasi minyak yang diserap. Akumulasi pencemaran minyak yang terjadi pada mangrove dapat
menyebabkan pertumbuhan mengrove terganggu bahkan bisa menyebabkan kematian
pada pohon mengrove. Resistensi
mengrove terhadap pencemaran minyak akan meningkat tetapi hanya untuk mangrove
yang mempunyai kemampuan kuat, sedangkan pada mangrove yang rentan terhadap
perubahan yang terjadi pada ekosistem tersebut akan lebih cepat mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar