Sabtu, 26 Oktober 2013

ANALISIS KECEPATAN SUARA DI BAWAH LAUT

TUGAS AKUSTIK KELAUTAN

Analisis Kecepatan Suara di Laut Samudera Pasifik Utara (1316)

Peta Lokasi Pengambilan Stasiun plot 1316 untuk Pengolahan Data Kecepatan Suara di Samudera Pasifik Utara


Gambar 1. Pata Samudera Pasifik Utara dan Plot Stasiun


Gambar 2. Grafik Hubungan Profil Kedalaman dan Temperatur di Samudera Pasifik Utara; [a] Musim Barat (Desember 2005-Februari 2006); [b] Musim Peralihan 2006 (Maret-Mei); [c] Musim Timur 2006 (Juni-Agustus); [d] Musim Peralihan 2 2006 (September-November)



Gambar 3. Grafik Hubungan Profil Kedalaman dan Salinitas di Samudera Pasifik Utara; [a] Musim Barat (Desember 2005-Februari 2006); [b]Musim Peralihan 2006 (Maret-Mei); [c] Musim Timur 2006 (Juni-Agustus); [d] Musim Peralihan 2 2006 (September-November)


Gambar 4. Grafik Hubungan Profil Kedalaman dan Kecepatan Suara di Samudera Pasifik Utara; [a] Musim Barat (Desember 2005-Februari 2006); [b] Musim Peralihan 2006 (Maret-Mei); [c] Musim Timur 2006 (Juni-Agustus); [d] Musim Peralihan 2 2006 (September-November)



ANALISIS KECEPATAN SUARA


1.      Hubungan Kecepatan Suara (c) dan Temperatur (T)
Berdasarkan grafik diketahui bahwa nilai temperatur dan kecepatan suara berkurang seiring bertambahnya kedalaman pada lapisan mix layer dan lapisan termohalin. Selain itu pada lapisan Termohalin yang mengalami penurunan suhu drastis atau kolom air yang tidak stabil sehingga menyebabkan kecepatan suara paling kecil (minimum), tetapi ketika memasuki lapisan deep layer, temperatur semakin menurun sedangkan kecepatan suara meningkat. Hal tersebut terjadi karena pengaruh kedalaman atau tekanan lebih mendominansi sehingga temperatur tidak terlalu berpengaruh pada lapisan ini.

2.      Hubungan Kecepatan Suara (c) dan Salinitas (S)
Berdasarkan grafik diketahui bahwa apabila salinitas meningkat, kecepatan suara juga meningkat, begitu juga sebaliknya. Hal tersebut terjadi karena kompresibilitas berkurang dan densitas meningkat, tetapi efek terbesar lebih dipengaruhi oleh hubungan salinitas dan kompresibilitas.

3.      Hubungan Kecepatan Suara (c) dan Tekanan (P)
Berdasarkan grafik diketahui bahwa untuk mengetahui tekanan dapat dilihat dari kedalaman yang berbanding lurus sehingga pengaruh tekanan terhadap kecepatan suara bergantung pada zona atau lapisan, yaitu pada lapisan mix layer kecepatan suara meningkat seiring tekanan meningkat, lapisan termohalin lebih di dominansi oleh suhu karena kondisi kolom air yang tidak stabil, dan lapisan deep layer dengan tekanan yang meningkat menyebabkan kecepatan suara juga meningkat.


4.      Hubungan Kecepatan Suara (c) dan Musim
Berdasarkan grafik diketahui bahwa pada musim peralihan 2 kecpatan suara lebih besar daripada musim peralihan satu, musim barat dan musim timur. Hal tersebut karena dominasi pengaruh suhu yang lebih tinggi dari pada musim lainnya pada lapisan mix layer.

5.      Hubungan Kecepatan Suara (c) dan  Lokasi
Berdasarkan grafik diketahui bahwa di samudera pasifik utara mempunyai nilai kisaran kecepatan suara antara 1477 m/s sampai 1530 m/s. Lokasi Samudera Pasifik Utara yang terletak pada lintang tinggi menyebabkan suhu permukaan air laut yang  lebih kecil daripada di wilayah ekuator karena posisi matahari yang tepat di ekuator. Hal tersebut berpengaruh pada perambatan kecepatan suara di lapisan mix layer ekuator yang lebih cepat.
Berdasarkan grafik dan uraian diatas kecepatan suara di laut sekitar 1.500 m/s dengan rincian, yaitu :
a)      Lapisan mix layer mempunyai kecepatan suara terbesar karena pengaruh tekanan mendominasi (Kecepatan suara meningkat seiring tekanan meningkat).
b)      Lapisan Termohalin mempunyai kecepatan suara terkecil (minimun) karena penurunan suhu yang drastis.
c)      Lapisan Deep Layer  terjadi penaikan kembali kecepatan suara setelah terjadi penurunan di lapisan termohalin karena dominasi pengaruh tekanan yang semakin besar seiring bertambahnya kedalaman.
Dengan demikian, tekanan mempunyai pengaruh paling besar terhadap nilai kecepatan suara di bawah laut.