TUGAS AKUSTIK KELAUTAN
Analisis Kecepatan Suara di Laut Samudera Pasifik Utara (1316)
TUGAS AKUSTIK KELAUTAN
Analisis Kecepatan Suara di Laut Samudera Pasifik Utara (1316)
Peta Lokasi Pengambilan Stasiun plot 1316 untuk Pengolahan Data Kecepatan Suara di Samudera Pasifik Utara
Gambar 1. Pata Samudera Pasifik Utara dan
Plot Stasiun
Gambar 2. Grafik Hubungan Profil Kedalaman dan
Temperatur di Samudera Pasifik Utara; [a] Musim Barat (Desember 2005-Februari
2006); [b] Musim Peralihan 2006 (Maret-Mei); [c] Musim Timur 2006
(Juni-Agustus); [d] Musim Peralihan 2 2006 (September-November)
Gambar 3. Grafik Hubungan Profil Kedalaman dan
Salinitas di Samudera Pasifik Utara; [a] Musim Barat (Desember 2005-Februari
2006); [b]Musim Peralihan 2006 (Maret-Mei); [c] Musim Timur 2006
(Juni-Agustus); [d] Musim Peralihan 2 2006 (September-November)
Gambar 4. Grafik Hubungan Profil Kedalaman dan
Kecepatan Suara di Samudera Pasifik Utara; [a] Musim Barat (Desember
2005-Februari 2006); [b] Musim Peralihan 2006 (Maret-Mei); [c] Musim Timur 2006
(Juni-Agustus); [d] Musim Peralihan 2 2006 (September-November)
ANALISIS KECEPATAN SUARA
1.
Hubungan Kecepatan Suara (c) dan Temperatur (T)
Berdasarkan grafik diketahui bahwa nilai temperatur dan
kecepatan suara berkurang seiring bertambahnya kedalaman pada lapisan mix layer
dan lapisan termohalin. Selain itu pada lapisan Termohalin yang mengalami
penurunan suhu drastis atau kolom air yang tidak stabil sehingga menyebabkan
kecepatan suara paling kecil (minimum), tetapi ketika memasuki lapisan deep
layer, temperatur semakin menurun sedangkan kecepatan suara meningkat. Hal
tersebut terjadi karena pengaruh kedalaman atau tekanan lebih mendominansi
sehingga temperatur tidak terlalu berpengaruh pada lapisan ini.
2.
Hubungan Kecepatan Suara (c) dan Salinitas (S)
Berdasarkan grafik diketahui bahwa apabila salinitas
meningkat, kecepatan suara juga meningkat, begitu juga sebaliknya. Hal tersebut
terjadi karena kompresibilitas berkurang dan densitas meningkat, tetapi efek
terbesar lebih dipengaruhi oleh hubungan salinitas dan kompresibilitas.
3.
Hubungan Kecepatan Suara (c) dan Tekanan (P)
Berdasarkan grafik diketahui bahwa untuk mengetahui tekanan
dapat dilihat dari kedalaman yang berbanding lurus sehingga pengaruh tekanan
terhadap kecepatan suara bergantung pada zona atau lapisan, yaitu pada lapisan
mix layer kecepatan suara meningkat seiring tekanan meningkat, lapisan
termohalin lebih di dominansi oleh suhu karena kondisi kolom air yang tidak
stabil, dan lapisan deep layer dengan tekanan yang meningkat menyebabkan
kecepatan suara juga meningkat.
4.
Hubungan Kecepatan Suara (c) dan Musim
Berdasarkan grafik diketahui bahwa pada musim peralihan 2
kecpatan suara lebih besar daripada musim peralihan satu, musim barat dan musim
timur. Hal tersebut karena dominasi pengaruh suhu yang lebih tinggi dari pada
musim lainnya pada lapisan mix layer.
5.
Hubungan Kecepatan Suara (c) dan Lokasi
Berdasarkan grafik diketahui bahwa di samudera pasifik utara
mempunyai nilai kisaran kecepatan suara antara 1477 m/s sampai 1530 m/s. Lokasi
Samudera Pasifik Utara yang terletak pada lintang tinggi menyebabkan suhu
permukaan air laut yang lebih kecil
daripada di wilayah ekuator karena posisi matahari yang tepat di ekuator. Hal
tersebut berpengaruh pada perambatan kecepatan suara di lapisan mix layer
ekuator yang lebih cepat.
Berdasarkan grafik dan uraian diatas kecepatan suara di laut
sekitar 1.500 m/s dengan rincian, yaitu :
a)
Lapisan mix layer mempunyai kecepatan suara
terbesar karena pengaruh tekanan mendominasi (Kecepatan suara meningkat seiring
tekanan meningkat).
b)
Lapisan Termohalin mempunyai kecepatan suara
terkecil (minimun) karena penurunan suhu yang drastis.
c)
Lapisan Deep Layer terjadi penaikan kembali kecepatan suara
setelah terjadi penurunan di lapisan termohalin karena dominasi pengaruh
tekanan yang semakin besar seiring bertambahnya kedalaman.
Dengan demikian, tekanan
mempunyai pengaruh paling besar
terhadap nilai kecepatan suara di
bawah laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar